Skip to main content

UTS Short Story BSI'13 UIN SGD BDG



Firly Yunanda Damanik
1135030088
Class-3C
UTS
1.      A. “Indian camp” menceritakan tentang seorang anak  bernama Nick dan ayah nya yg berprofesi sebagai dokter yang sedang ingin pergi memancing. Ketika mereka berhenti disebuah danau, nick melihat ada sebuah percampingan dan diantara orang-orang camping itu salah satu dari mereka datang meminta pertolongan dan Nick un mendatangi ayah nya untuk menyampaikan jika ada diantara org yang berada di camp itu meminta pertolongan kepadanya.  Ayah Nick pun mendatangi camp tersebut, ternyata ada seorang wanita indian yg sedang akan melahirkan. Tanpa berfikir panjang ayah Nick langsung melakukan pertolongan kepada wanita indian tersebut hal itu disaksikan langsung oleh Nick. Nick bertanya pada ayahnya, apa yang terjadi pada wanita itu ayah, ayah nick mengatakan jika wanita itu akan melahirkan sebuah bayi, Ayah nick memerintahkan nick untuk segera mengambil air hangat dan keperluan sebagainya. Wanita yang ingin melahirkan tersbut terus mengerang kesakitan dan dibalik itu diatas tempat tidur wanita tersebut terbaring seorang pria, pria itu adalah suami wanita yang akan melahirkan tersebut ( tempat tidurnya bisa dibayangkan tempat tidur bertingkat). Pria itu menggorok lehernya hingga ia tak bernyawa, karna menurut kebiasaan mereka, jika ada seorang wanita yang melahirkan dan ia mengerang, untuk membalas kesakitan wanita tersebut para suami membunuh tenggorokan mereka dan itu dilihat langsung oleh mata kepala nick. Ketika bayi nya lahir ayah nick memberitahukan jika anak yang dilahirkan oleh wanita itu adalah bayi laki-laki. Setelah membantun wanita indian tadi, ayah nick mengajak nick kembali ke kampal dan pulang bersama nick, setelah nick melihat hal tersebut ia membuat diary atau cerita yang di alami saat itu.

B. Point of view the techniques of third person point of view
Third person point of view mungkin disebut omniscient , itu mungkin pandangan terhadap seluruh karakter, kontras dengan limited omniscient point of view fokus dalam padangan karakter tunggal.

C. Wacana Cultural dan Racial Inequality
Wacana Cultural: “He had cut his foot very badly with an ax three days before” dari kutipan tersebut menurut saya, para kaum Indian masih sangat berpegangan teguh kepada adat dan tradisi mereka. Terlihat dari kalimat yang saya kutip diatas, setiap pria harus memotong kakinya ketika mereka melihat istrinya melahirkan agar kesakitan yang dirasakan oleh istri mereka dirasakan juga oleh para suami. Terbukti pada jaman itu mereka masih menaatinya.
Wacana Racial Inequality: “He had cut his foot very badly with an ax three days before” dari kalimat yang sama juga, saya melihat bahwa yang mempunyai adat dan tradisi seperti ini hanya suku Indian ketika itu. Wacana Racial sangat terlihat dimana para kaum lelaki yang diharuskan memotong kaki mereka ketika istri mereka melahirkan dan tradisi ini hanya dilakukan oleh suku Indian ketika itu. Jadi dengan mudah suku Indian ketika itu memiliki perbedaan tersendiri antara suku yang lainnya.

2. “ A Bundle of Letters” Adalah cerpen karya Henry james, cerita nya sangat unik karna berbentuk kumpulan-kumpulan surat yang ditulis oleh Miranda. Miranda sendiri adalah seorang wanita yang berasal dari america dan sedang menempuh study di prancis. Selama di perancis ia bertemu dengan beberapa wanita dengan kewargnegaraan yang berbeda seperti, Prancis, Jerman, Inggris dan America. Selama ia berada di America ia menulis surat hingga chapter VIII. Di chapter –chapter ini miranda menulis berbagai pengalaman yang pernah ia alami selama ia berada di prancis dan setiap chapter memiliki isi yang berbeda begitu juga tujuan kepada siapa surat tersebut di tujukan. Namun, lebih tepatnya dalam surat-suratnya miranda membandingkan posisi wanita di 4 negara tersebut. Seperti wanita Prancis, Miranda mendiskripsikan bagaimana posisi atau kedudukan wanita di prancis dan setelah membaca lebih lanjut ternyata posisi wanita di prancis sangat di hargai dan memiliki posisi yang tinggi. Begitu juga di Jerma, menurut Miranda wanita Jerman juga memiliki derajat yang tinggi atau lebih tepatnya mereka bercareer dan dihargai kedudukannya. Berbeda dengan wanita yang berada di Inggris dan America posisi wanita disini bisa dibilang tidak terlalu diperhatikan atau lebih tepatnya di rendahkan, sebut saja wanita di america itu sangat kasar dan kurang sopan santun namun inggirs pun demikian walaupun faktanya tidak terlalu seperti di america
B.  point of view: the techniques of first person point of view
“saya” adalah narrator bukan author, ini alternative si author mengkerasi  cerita dia, untuk menidentifikasi  narrator  abaikan semua dialog lihat sesi narasi nya jika ada “saya” cerita tersebut kemungkinan disebut Third person point of view. supaya  narrator “saya” mungkin dapat dengan mudah di teliti dari kejadian cerita, bukan karakter dari keseluruhan cerita, the first person narrator tidak di fahami secara keseluruhan maka narrator di beri istilah Naïve narrator.
C. - America: “I meet a great many Americans who as a general thing, I must say are not as polite to me as the people over me”  dari kutipan tersebut saya menyimpulkan bahwa orang America tidak seramah orang France, mereka cenderung tidak sopan dan individualis.
- England: “There is an Englishman here, with his sister and they seem to be rather nice people, he is remarkably handsome, but excessively affected and patronishing, especially to us Americans; and I hope to have a chance of biting his head off before long.” Dari kalimat tersebut saya mengutip bahwa orang-orang England memiliki sifat yang kurang baik dibandingkan dengan yang lainnya. Karena mereka sering menganggap remeh orang-orang America.
- France: “I should say the position of woman here was considerably higher”, “ I have received a great deal of politeness”, “sometomes I go down stairs and talk to lady who keeps the book, and she remarkably polite”. Dari kalimat tersebut orang-orang France terlihat memiliki sifat dan sikap yang baik. Para kaum wanita yang berada di France sangat dihormati dan diperlakukan dengan baik. Lain halnya dengan di England, mereka memperlakukan wanita dengan semaunya contohnya seperti jika seorang laki-laki bertemu dengan seorang wanita maka berciuman dan berpelukan merupakan hal biasa yang mereka lakukan setiap bertemu satu sama lain.
- German: the german gentleman is also more interesting, the more you know him; it seems sometimes as if I could fairly drink in his great ideas” dari kutipan tersebut terlihat bahwa orang German memiliki kesan yang baik. Mereka terkesan seperti orang yang bijak dan cerdas salah satu contohnya adalah Rudolf dia merupakan seorang dokter dan gambaran seorang dokter adalah cerdas.

3.      “ The most Dangerous Games” Bercerita tentang seorang perburuan manusia, dalam cerita ini ada tokoh yang bernama rainsford dan jaroff. Rainsford sedang pergi kesebuah pulau dan kapal yang ia naiki kehabisan bahan bakar, rainsford sendiri adalah seorang penulis dan tulisannya tersebut bercerita tentang perburuan. Ketika berada dalam pulau tersebut jaroff melihat rainsford dan ia mengetahui rainsford melalui tulisan-tulisan yang dibuatnya. Karna hal tersebut jaroff ingin mengetahui seberapa besar kepintaran reinsford tentang perburuan. Pada saat itu jaroff mengajak rainford untuk bermain games dan games nya itu adalah berburu, jadi mereka saling berburu satu sama lainnya. Namun di akhir games ternyata rainsford berhasil memenangkan permainan dan jarof kalah, karna jiwa rainsford tadi mungkin sudah terlatih seperti hewan buruan dan dia merasakan posisi bagaimana rasanya diburu ia membunuh jarof agar untuk selanjutnya dalam pulau itu tidak ada lagi yang namanya perburuan. Games tersebut dimenangkan oleh rainsford dan jarofpun mati terbunuh.

B. Plot and Structure

Plot  adalah seri dari sebuah adegan, kadang-kadang mempersentasikan susuna kronologis nya, tetapi elemen sebuah Plot mempunyai kekurangan tanpa sebuah kasus, contoh dua kejadian ini, bayi menangis dan anjing mengeram, tidak ada hubungan kausal diantara kedua kasus tersebut, tidak ada subtansinya, pengarang harus mengimplementasikan kasus karena asumsinya poin dalam penulisan.
C. Kutipan The most Dangerous Game (ada dalam soal UTS)
Dari kutipan yang terdapat didalam soal, saya menyimpulkan bahwa Zarof merupakan orang yang sangat serakah. Jelas Zarof sudah kalah dari Rainsford namun Zarof tetap ingin menguasai dan memerintah Rainsford. Walaupun sempat Zarof mengucapkan selamat atas kemenangan Rainsford karena bisa mengalahkannya.
D. Plot atau alur cerita merupakan alur maju. Tidak ada dalam cerita pandangan atau kejadian yang sudah terjadi sebelumnya atau kembali kebelakang. Tema dari cerita ini sendiri adalah “keserakahan”. Dari karakter Zarrof dimana ia menginginkan dan menginginkan game yang lebih menantang lebih membahayakan lagi. Tema dan jalan cerita sepertinya berkesinambungan dimana Rainsford yang seorang pemburu akhirnya diburu juga oleh Zarrof. Menandakan akan selalu ada yang lebih dan lebih bisa melakukan sesuatu apapun didunia ini. Bahkan perburuan yang tadinya dilakukan oleh manusia terhadap hewan disini diceritakan seorang manusia yang juga memburu manusia.




4.      “Hills Like White Elephants”    Bercerita tentang seorang Laki-laki america dan pacarnya sedang beristirahat disebuah bar di dstasiun kereta api.  Mereka datang dari barcelona dan hendak pergi menuju madrid. Di depan bar tersebut terlihat sebuah pemandangan pegunungan tanpa yang berbentuk gajah putih. Dengan suasana yang panas pada saat itu begitu mereka memesan sebuah beer dan mengambil posisi meja yang berada di dekat jendela sehingga mereka melihat pemandangan tersebut. Mereka hanya berbincang –bincang dan  memulai pembicaraan tentang pemandangan pegunungan, cuaca dan lainnya hingga gombalan-gombala pria td kepada gadisnya, hingga si gadis marah dan obrolah berhenti ketika kereta api datang dan pria tersebut harus pergi, namun di akhir cerita pria td tidak jd pergi dan kembali lagi menemui wanita tersebut.



B. Symbol: sebuah objek materi digantikan dengan sebuah kebenaran moral atau spiritual, sebuah tanda terlihat dengan sesuatu yang tidak terlihat. Tanda terlihat sebagai sebuah kemiripan tetap terhadap kebenaran spiritual.
Metaphore: Perwakilan, suatu perbandingan implicit antar dua hal yang naturnya berbeda tapi memiliki sesuatu kesamaan; suatu deklarasi bahwa satu hal mewakili yang lainnya.
Simile: Kemiripan, suatu perbandingan eksplisit (menggunakan like atau as) antar dua hal yang sifatnya tidak sama tapi memiliki persamaan.
Allusion: Melalui pemilihan kata yang hati-hati penulis bisa merujuk pada peristiwa sebelumnya (allusions). Allusion bisa dipengaruhi hanya dengan menggunakan satu kata yang sudah dikenal dengan baik dari konteks lainnya.
C. “Jig, sit at a table outside the station’s bar drinking beer. The landscape surrounding the station is described as the valley of the Ebro River, with long white hills on each side and brown dusty ground in between. Jig remarks that the hills look like white elephants” dari kutipan tersebut white elephant merupakan simbol seorang bayi. Dalam cerita ini si laki-laki tidak ingin memiliki bayi karena hanya akan menambah pengeluaran biaya sedangkan Jig ingin memilikinya dan merawatnya dari pada terus-terusan menjelajah/bepergian tapi tak ada artinya.



5.      “My Son the Murderer”  adalah cerita pendek yang bercerita tentang seorang anak laki-laki yang mengalami perubahan dimana ia benar-benar menjadi seserong yang sangat privacy dan mengalami perubahan sikap yang sangat berbeda. Dikarenakan hal ini ayahnya bahkan menelantarkan pekerjaannya demi mengetahui apa sebenarnya yg terjadi pada anaknya, ternyata dulu waktu kecil sang anak selalu sering menonton film vietnam dimana film tersebut adalah film perang. Hal tersebut bisa dilihat ketika sang anak menerima sebuah amplop dari tukang post, dan anak tersebut melihat ayahnya sedang membaca koran tersebut, spntan sang anak sangat marah sekali dan meminta agar sang ayah jangan terlalu begitu memata-matai dia, dia sudah besar dan tau harus melakukan apa yang ia lakukan. Setelah membaca surat tersebut, ayah sanga anak semakin waswas dan takut sesuatu terjadi pada anaknya dan sang ayah pun mengikuti anaknya kemana ia akan pergi pada saat itu.  Selama diperjalanan ayah nya mengikutinya dari belakang dan ternyata hal tersebut diktehui oleh anaknya, anaknya sangat marah dan membentak ayahnya sendiri dan pada akhirnya mereka bertemu dan saling tatap tatapan dengan fikiran yang berada pada diri mereka sendiri.

B. Character: Dalam istilah karya sastra karakter adalah seorang  yang dijadikan tokoh dalam pengerjaan cerita fiksi.
Characterzation: Karakter adalah kreasi seni dari Characterization  apa yang pengarang bawa dari karakter hidup nya, yang di berikan kepada pembaca dengan karakter personal untuk membuat karakter yang unik, pengarang memlihara karakter tersebut langsung dan tidak langsung
.
C. “I ought to murderer you the way you spy on me” dari kutipan kalimat tersebut sangat terlihat bahwa Harry tidak suka dengan kepedulian atau perhatian yang diberikan ayahnya. Sosok ayah yang di perlihatkan dalam cerpen ini sudah sangat bagus ketika seorang ayah yang sangat menghawatirkan anaknya namun sebagai anak Harry sama sekali tidak menyukai perlakuan ayahnya itu. Di dalam cerpen ini ayah Harry hanya ingin segala sesuatunya berjalan dengan baik untuk Harry dan keluarganya. Ayah Harry tidak ingin kehilangan anaknya yang sedang merasa terasingkan karena sesuatu hal. Namun tanggapan anaknya ini sangat tidak berkesinambungan dengan apa yang telah dilakukan ayahnya untuk dirinya. Sebagai ayah Leo merupakan ayah yang bijak, Leo sama sekali tidak pernah memaksakan kehendak kepada Harry.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Essay & Analisis cerpen " The will of Allah"

Cerita pendek yang berjudul “ The will with Allah” itu bercerita tentang 2 orang yang bernama sule dan dogo dimana mereka adalah seorang perampok yang biasa merencanakan kejahatan terhadap sebuah rumah. Cerita ini berlatar tepatnya di Nigeria. Cerita ini ditulis oleh David Owoyele dimana david sendiir adalah seorang berkebangsaan Afrika dan pada tahun 70 david menulis cerita pendek ini dalam bahasa inggris, dan cerpen ini juga termasuk dalam Anglophonic ( Cerita yang berbahasa inggris dan bukan dari brtish).             Dalam cerita ini tokoh yang dilakoni oleh sule memiliki keyakinan yang kuat terhadap tuhannya, dimana ketika ia melakukan sesuatu, ia selaluu mengaitkannya dengan keyakinan. Bahkan saat ia ingin melakukan pencurian ia juga bahkan berpegang teguh terhadap keyakinannya, ia berprinsip bahwa hidup itu adalah kehendak allah dan pekerjaannya sebagai seorng perampok itu sudah dalam takdir tuhan. Dalam hidupnya ia sellau memasrahkan keadaan terhadapa tuhannya, misalnya

Lantas, Kita Harus Bersyukur

            Setelah beberapa tahun yang lalu, masih sama di bulan ramadhan. Beda nya waktu itu bukan di depan umum, tapi secara pribadi seorang bapak yang datang kesekolah karena kasus anaknya yang selalu menggunakan sepatu bewarna , ternyata beliau tidak memiliki uang untuk membelikan sepatu, lalu curhatan demi curhatan pun muncul. Hari ini mungkin dalam waktu yang sama, dan lagi-lagi mungkin tuhan ingin menunjukkan seberapa besar kita harus bersyukur. Sore ini tepatnya dalam sebuah rapat pertemuan orang tua wali murid, guru yang bersangkutan dan murid kelas 6 SD. Pada saat itu, kebetulan aku diundang untuk mendampingi ibu   Nur dalam menyampaikan hasil Kelulusan Ujian Nasional.Aku duduk disebalah ibu Nur,ku lihat dari setiap sudut bola mata yang hadir di depan ku penuh cemas dan harapan. Ada harapan-harapan yang indah disana, terlebih harapan akankah buah hati mereka mampu merubah hidup yang penuh lika liku ini. Lalu setelah kata demi kata muncul dari ibu Nur, tibalah pada sesi a