Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

Senja dan fajar

Langit di atas tanahku tak berwarna biru. Awan kelabu memayungi selaksa raya. Dulu aku selalu berharap agar hujan meluahkan tangisnya. Hujan menangis? Tentu. Tak hanya langit saja yang bisa melakukannya, hujan pun bisa. Hujan tak hanya menurunkan airmatanya lebih deras dari biasanya tetapi menyertakan jeritan getir sakitnya melalui halilintar yang mengelegar. Hujan, aku selalu menyambutmu. Bila bulir-bulir pertama memainkan harmony di atas gentingku, aku akan menari bersamamu. Namun, hari ini tidak begitu inginku. Aku memilih duduk termangu, memutar balik sebuah puzle kehidupan yang melibatkan getar rasa dan juga asa. Kamu, Awan. Kemarin aku masih menunggu pesanmu yang menanyakan kabar hatiku, kabar imanku, … atau-atau menerima permintaanmu untuk selalu menjaga diriku dan menjaga imanku. Masih ingatkah dengan hal itu? Mungkin kamu telah lupa. Karena kemarin itu hakikatnya sangat lama. Bisa sehari yang lalu, sebulan yang lalu, setahun yang lalu atau di kehidupan yang